Kamis, 20 September 2012

RPP PROTISTA MIRIP TUMBUHAN



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SATUAN PENDIDIKAN               : SMA Negeri 9 Malang
MATA PELAJARAN                     : BIOLOGI
KELAS / SEMESTER                  : X / GANJIL
ALOKASI WAKTU                      : 1 X 45 MENIT
TOPIK                                      : PROTISTA MIRIP TUMBUHAN

STANDAR KOMPETENSI :  2. Memahami prinsip-prinsip pengelompokan makhluk hidup.

KOMPETENSI DASAR :  2.3   Menyajikan ciri-ciri umum filum dalam kingdom Protista, dan peranannya bagi kehidupan

INDIKATOR KOMPETENSI        :   

NO
INDIKATOR
NILAI KARAKTER
1
Menjelaskan minimal 3 ciri-ciri protista mirip tumbuhan.

Gemar membaca, rasa ingin tahu, kreatif, saling menghargai, tanggung jawab, dan kritis
2
Menjelaskan klasifikasi protista mirip tumbuhan

3
Menjelaskan cara reproduksi aseksual dan seksual protista mirip tumbuhan.


I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik dapat:
1.        Menjelaskan minimal 3 ciri-ciri protista mirip tumbuhan setelah melakukan kegiatan diskusi-presentasi
2.        Menjelaskan klasifikasi protista mirip tumbuhan dengan benar setelah melakukan diskusi-presentasi.
3.        Menjelaskan cara reproduksi aseksual dan seksual protista mirip tumbuhan dengan benar melalui diskusi-presentasi

II. MATERI PEMBELAJARAN:
Protista Mirip Tumbuhan (Materi pada Lampiran 1)
·         Ciri-ciri Protista mirip tumbuhan
·         Klasifikasi Protista mirip tumbuhan
ü  Chlorophyta (alga hijau)
ü  Chrysophyta (alga keemasan)
ü  Phaeophyta (alga coklat)
ü  Rhodophyta (alga merah)
·         Reproduksi Protista mirip tumbuhan
Aseksual à membelah diri, fragmentasi, dan membentuk spora aseksual
Seksual à konjugasi, isogami, heterogami, dan oogami     
III.       METODE PEMBELAJARAN         : Diskusi, presentasi, tanya jawab

IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
NO
URAIAN KEGIATAN
WAKTU
1.
PENDAHULUAN
Apersepsi:
·   Peserta didik mengamati gambar makanan berbahan rumput laut melalui slide Power Point  dari guru, sehingga peserta didik mempunyai rasa ingin tahu mengenai bahan makanan yang mereka makan sehari-hari tersebut. Guru mengarahkan melalui pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan Protista mirip tumbuhan.
”Gambar apa ini?” (harapan jawaban: es rumput laut, es krim, dan agar-agar)
”Apa bahan pembuatan makanan ini?” (harapan jawaban: rumput laut)

http://www.jengker.com/wp-content/uploads/2012/06/agar2.jpg



5 menit



2.
KEGIATAN INTI
Eksplorasi:
·   Peserta didik dibimbing untuk mengingat kembali klasifikasi Protista berdasarkan kemiripannya dengan kingdom yang lebih tinggi.


Protista dibagi menjadi tiga golongan, yaitu Protista mirip jamur, Protista mirip tumbuhan, dan Protista mirip hewan.
 
 





Eksplanasi:

Tahap 1 : Pembentukan kelompok dan orientasi masalah
Peserta didik terlebih dahulu membentuk kelompok. Masing-masing kelompok terdiri atas 3 atau 4 peserta didik.

Tahap 2 : Merencanakan kegiatan kelompok
·      Peserta didik duduk sesuai kelompoknya.
·      Setiap kelompok menerima 1 LKS (Lampiran 1).

Tahap 3 : Melakukan investigasi/ mengerjakan soal-soal yang terdapat pada LKS
·      Peserta didik membaca permasalahan (problem)  yang terdapat di dalam LKS secara berkelompok.
·      Peserta didik menjawab dan mendiskusikan pertanyaan yang tersedia dalam LKS secara berkelompok.

Elaborasi:
Tahap 4 : Merencanakan presentasi
·      Guru memberi kesempatan kepada kelompok yang bersedia mempresentasikan hasil diskusinya.

Tahap 5 : Presentasi hasil diskusi
·      Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas secara berkelompok.
·      Peserta didik yang lainnya menyimak dan mencocokkan dengan hasil diskusi kelompoknya.
·      Peserta didik lainnya diperbolehkan menyanggah atau bertanya kepada kelompok presentator.

Konfirmasi:
Peserta didik mendengarkan penguatan konsep dari guru mengenai permasalahan yang berkaitan dengan Protista mirip tumbuhan.

Kesimpulan:
Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi tentang solusi permasalahan yang dibahas, ciri-ciri Protista mirip tumbuhan, klasifikasi, dan cara reproduksinya.

Penugasan:
Peserta didik secara berkelompok membuat poster tentang pentingnya Protista mirip tumbuhan bagi kehidupan.



5 menit

















10 menit












10 menit







5 menit



3 menit


3.

PENUTUP


Refleksi: Apa manfaat yang kalian peroleh dari pembahasan Protista mirip tumbuhan?


Protista mirip tumbuhan ternyata banyak sekali keberadaanya di sekitar kita, misalnya rumput laut yang sering dijadikan sebagai bahan makanan. Protista mirip tumbuhan dapat bermanfaat bagi kita tapi juga ada yang merugikan, seperti adanya Blooming Algae.
 
 






Kuis: (lisan)
1.    Mengapa Alga disebut sebagai Protista mirip tumbuhan? (=karena mempunyai klorofil sehingga bisa berfotosistesis)
2.    Alga dapat diklasifikasikan menjadi berapa filum? Sebutkan ! (=empat filum, yaitu Chlorophyta (alga hijau), Chrysophyta (alga keemasan), Phaeophyta (alga coklat), dan Rhodophyta (alga merah))
3.    Bagaimana cara reproduksi aseksual pada protista mirip tumbuhan? (=membelah diri, fragmentasi, dan membentuk spora aseksual)
4.    Bagaimana cara reproduksi seksual pada protista mirip tumbuhan? (=konjugasi, isogami, heterogami, dan oogami)


2 menit







5 menit

V. ALAT/ BAHAN/ SUMBER PEMBELAJARAN
Ø  LCD proyektor
Ø  Slide gambar makanan berbahan rumput laut.
Ø  Syamsuri, I. dkk. 2006. Biologi SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga
Ø  Sudjadi, Bagod, dkk. 2004. Biologi Sains dalam Kehidupan 1A SMA. Surabaya: Yudhistira.
Ø  Campbell, Reece, Mitchell. 2002. Biologi Jilid 3 Edisi 5. Jakarta: Erlangga.
Ø  LKS “Blooming Algae”

VI. PENILAIAN
            Penilaian kognitif, proses (presentasi kelompok dan keaktifan), produk (poster)

1. Tes Tulis (kunci jawaban pada Lampiran 3)
1)    Bagaimana ciri-ciri Protista mirip tumbuhan? (15)
2)    Sebutkan klasifikasi dari protista mirip tumbuhan! Berilah masing-masing 1 contoh! (20)
3)    Bagaimana cara reproduksi aseksual protista mirip tumbuhan? Jelaskan! (30)
4)    Bagaimana cara reproduksi seksual protista mirip tumbuhan? Jelaskan! (35)

Nilai =  Jumlah skor yang didapat     x 100
                              100

2. Lembar Penskoran Keaktifan dalam Presentasi dan Diskusi (Lampiran 4)
3. Format Penskoran Analisis Kritis Artikel (Lampiran 5)
3. Format Penskoran Poster (Lampiran 6)



Mengetahui                                                      Malang, 8 Juli 2012
Kepala Sekolah                                                 Guru Biologi
           


                                                                                    Linda Tri Antika
NIP. _________________                               NIM. 209341417443



Lampiran 1
MATERI : PROTISTA MIRIP TUMBUHAN

A. Ciri-ciri Protista Mirip Tumbuhan (Alga)
·         Melakukan fotosintesis sebab mempunyai klorofil
·         Ada yang uniseluler, ada pula yang multiseluler
·         Belum dapat dibedakan akar, batang dan daun
·         Habitat di perairan, kulit pohon, tanah, lembab, atau melekat pada tubuh hewan.

B. Klasifikasi Protista Mirip Tumbuhan
     a) Chorophyta
1.    Pigmen, khlorofil a dan b, santofil, dan karoten, khlorofil terdapat dalam jumlah yang banyak sehingga ganggang ini berwarna hijau rumput.
2.    Hasil fotosintesis berupa amilum dan tersimpan dalam khloroplas.
3.    Khloroplas berjumlah satu atau lebih; berbentuk mangkuk, bintang, lensa, bulat, pita, spiral dsb.
4.    Sel berinti sejati (eukariotik), satu atau lebih.
5.    Dinding sel mengandung selulose dan berlendir sehingga lingkungan jadi licin.
6.    Banyak terdapat di danau, kolam ada juga yang hidup di laut (90% hidup di air tawar dan 10% hidup di laut) Yang hidup di air umumnya sebagai plankton atau bentos, juga menempel pada batu dan tanah dan Ganggang hijau merupakan kelompok ganggang yang paling banyak jumlahnya diantara gangganga lain.
7.    Contohnya adalah Chlamydomonas sp., Chlorella sp., Volvox sp., Pediastrum sp., Hydrodictyon sp., Cladophora sp., Spirogyra sp., Ulva sp.

http://aslam02.files.wordpress.com/2012/04/protista-chlorela1.jpg?w=545&h=138

     b) Chrysophyta
1.    Ada yang uniseluler dan ada yang multiseluler, dan banyak yang berflagel.
2.    Memiliki piqmen warna yang dominan adalah  karotin, fukosantin (coklat kuning) dan piqmen warna lain klorofil a dan b. 
3.    Sebagian besar kelompok ini adalah  Diatom. Diatom mempunyai bentuk kotak dan memiliki dinding sel. Sel tersusun atas dua belahan, yaitu : wadah (hipoteka) dan tutup (epiteka).
4.    Dinding sel mengandung zat kersik, sehingga sering disebut ganggang kersik atau tanah diatom. 
5.    Manfaat : untuk bahan penggosok, bahan isolasi, bahan dasar kosmetik, dan penyekat dinamit, penyaring kolam renang
6.    Contoh : Diatom, Navicula, Cyclotella, dan Pinnularia
http://aslam02.files.wordpress.com/2012/04/protista-diatom.jpg?w=545

     c) Rhodophyta
1.    Bersifat multiseluler
2.    Memiliki piqmen fikobilin yang terdiri dari fikoreitrin (merah) dan fikosianin (biru), klorofil.
3.    Habitat di dasar laut, seperti rumput sehingga sering disebut dengan   rumput laut (sea weed).
4.    Reproduksi secara  Vegetatif dengan  pembentukan spora, dan secara generatif dengan  peleburan antar ovum dan spermatozoid.
5.    Sering dimanfaatkan untuk bahan makanan (agar-agar) dan kosmetika.
6.    Contoh : Euchema spinosum, Glacilaria sp, Gelidium sp, Gigartina mammilosa, Erytrophylum sp, Macrocladia sp
http://aslam02.files.wordpress.com/2012/04/protista-rodophyta.jpg?w=545

     d) Phaeophyta
1.    Tubuhnya menyerupai tumbuhan tingkat tinggi
2.    bersifat multiseluler
3.    memiliki piqmen berupa xantofil, fukosantin, klorofil a dan c
4.    habitat di dasar laut
5.    reproduksi secara metagenesis (pergantian keturunan antara vegetatif dan generatif). Vegetatif dengan cara  fragmentasi, zoospora. Sedangkan generatif dengan cara oogami (peleburan antar ovum dan spermatozoid).
6.    Contoh :
·         Laminaria sp,  penghasil asam alginat (untuk produksi tekstil, kosmetik dan makanan)
·         Sargassum sp,
·         Fucus sp,
·         Turbinaria sp,
·         Macrocystis sp
http://aslam02.files.wordpress.com/2012/04/protista-laminaria.jpg?w=545

C. Reproduksi Protista Mirip Tumbuhan
Alga bereproduksi melalui dua cara yaitu seksual dan aseksual. Reproduksi secara aseksual terjadi melalui pembelahan sel, fragmentasi, dan pembentukan zoospora. Reproduksi secara seksual terjadi melalui isogami dan oogami.
a. Reproduksi Aseksual
Reproduksi aseksual terjadi melalui pembelahan sel menghasilkan dua sel anak yang masing – masing akan menjadi individu baru. Reproduksi dengan cara pembelahan sel umumnya terjadi pada alga bersel tunggal. Alga berbentuk koloni tanpa filamen atau yang berbentuk filamen umumnya bereproduksi melalui fragmentasi. Fragmentasi adalah terpecah – pecahnya koloni menjadi beberapa bagian.
Selain melalui pembelahan sel dan fragmentasi, alga juga dapat bereproduksi melalui pembentukan zoospora. Zoospora merupakan sel tunggal yang diselubungi oleh selaput dan dan dapat bergerak atau berenang bebas dengan menggunakan satu atau lebih flaagela. Setiap zoospora merupakan calon individu baru.
b. Reproduksi Seksual
Reproduksi seksual melibatkan peleburan dua gamet untuk membentuk zigot dan tumbuh menjadi individu baru. Terdapat dua tipe reproduksi seksual, yaitu isogami dan oogami.
Pada tipe isogami, gamet jantan dan gamet betina berukuran sama besar dan umumnya dapat bergerak. Jika zigot hasil peleburan gamet betina dengan jantan mengalami dormansi, maka disebut zigospora.
Pada tipe oogami, ukuran gamet jantan berbeda dengan ukuran gamet betina. Gamet betina atau telur berukuran besar dan tidak bergerak, sedangkan gamet jantan berukuran kecil dan dapat bergerak. Jika zigot yang terbentuk tidak berkecambah tetapi mengalami dormansi,maka disebut oospora.
Lamipran 2
LEMBAR KERJA SISWA
Blooming Algae
Posted by Aditya Doni on 7/26/2011_Technology Site


http://toxipedia.org/download/attachments/9079/algal%20bloom.jpgBlooming alga (algae blooming) merupakan suatu peristiwa "meledaknya" populasi algae pada suatu ekosistem air (aquatic system). Blooming alga dapat terjadi baik di ekosistem air tawar maupun air asin (laut). Biasanya, diakibatkan oleh satu atau beberapa jenis fitoplankton (phytoplankton) yang memiliki pigmen warna misalkan hijau, biru atau merah.
Dikatakan meledak atau 'bloom' jika perbandingan konsentrasi algae mencapai ratusan hingga ribuan bahkan ada yang mencapai jutaan sel per mililiter. Biasanya fenomena blooming alga ini berwarna hijau, namun pernah juga ditemui warna kuning kecoklatan, merah itu semua bergantung pada spesies dan pigmen warna yang dibawanya.

Fenomena dapat terjadi dikarenakan banyaknya nutrisi yang ada pada perairan tersebut. Nutrisi tersebut diperoleh dari proses eutrofikasi. Proses eutrofikasi yakni proses pencemaran air dengan zat-zat makanan atau nutrien yang berlebih ke dalam ekosistem air. Proses eutrofikasi bisa berasal dari limbah rumah tangga dan pemberian pupuk yang berlebihan pada lahan pertanian sehingga sebagian dari pupuk tersebut ikut terlarut ke dalam perairan. Terutama kandungan ion fosfat (PO3-) dan Nitrogen (N) yang ternyata menguntungkan bagi beberapa spesies alga. Dan inilah yang akan menyebabkan populasi alga menjadi tidak terkontrol.

Bukan tanpa akibat. Fenomena ini cukup menjadi masalah yang serius apabila tidak segera di tangani. Apabila tidak segera ditangani, fenomena ini akan menyebabkan ikan, atau organisme lain yang masih satu ekosistem mengalami kematian. Kematian ini lebih disebabkan karena kekurangan zat makanan dan kekurangan cahaya matahari. Karena alga yang hidup di permukaan air akan menghalangi sinar matahari masuk ke dasar perairan. Dan ada pula spesies alga yang juga memproduksi toksin, yang tentu merugikan organisme lain termasuk manusia.

Diskusi (Kunci Jawaban pada lampiran 3)
  1. Setelah membaca artikel 1 di atas, mengapa bisa terjadi Blooming Algae?
  2. Apa akibat dari peristiwa Blooming Algae ?
  3. Termasuk dalam klasifikasi manakah alga (berdasarkan kemiripan dengan kingdom yang lebih tinggi)? Mengapa demikian?
Termasuk dalam Protista mirip……
Karena……
  1. Jelaskan klasifikasi dari protista mirip tumbuhan! Tuliskan masing-masing 1 contohnya!
  2. Berikan kesimpulan dari kegiatan hari ini!
Lampiran 3

Kunci Jawaban Tes Kognitif:
1.     Ciri Protista mirip tumbuhan (Alga):
·         Memiliki pigmen klorofil sehingga dapat berfotosintesis
·         Ada alga yang uniselular dan ada pula yang multiselular.
·         Mempunyai ukuran yang sangat beragam. Ada yang hanya dapat diamati dengan bantuan mikroskop (mikroskopik), ada pula yang dapat dilihat langsung tanpa bantuan alat (makroskopik).
·         Alga uniselular biasanya hidup sendiri (soliter) atau hidup secara berkelompok (berkoloni). Alga uniselular yang hidup soliter, antara lain Chlamydomonas dan Chlorella.
·         Dapat ditemukan di tempat-tempat lembap, perairan tawar, dan laut.

2.     Klasifikasi Protista mirip tumbuhan:
a)    Filum Chlorophyta (Alga Hijau)
Contoh: Chlorella, Ulva, Protococcus, Spirogyra, dan Ulothrix
b)    Filum Chrysophyta (Alga Keemasan)
Contoh: Diatome
c)     Filum Rhodophyta (Alga Merah)
Contoh: Euchema spinosum, Microcladia coulteri, Rhodimenia
d)    Filum Phaeophyta (Alga Cokelat)
Contoh: Fucus, Sargassum, Laminaria
3.     Reproduksi secara aseksual dilakukan dengan cara membelah diri, fragmentasi, dan membentuk spora aseksual.
·         Membelah diri dilakukan oleh Chlorella, Clamydomonas, dan Navicula.
·         Fragmentasi adalah pemutusan bagian atau filament tubuh, kemudian terbentuk koloni baru. Misalnya dilakukan oleh Oscillatoria dan Gleocapsa.
·         Spora aseksual (spora kembara) adalah spora yang dapat bergerak dengan berenang menggunakan flagella yang terbentuk dari pembelahan protoplasma secara membujur, dimana tiap potongan hasil pembelahan akan terbungkus oleh dinding sel baru yang dilengkapi dengan bulu cambuk (flagel ). Contoh pada : Chroococcum,Oedogonium,  Vaucheria.
4.     Bagaimana cara reproduksi seksual protista mirip tumbuhan? Jelaskan!
Reproduksi seksual
-  Konjugasi : berlangsung pada algae yang berbentuk benang/ filamen.
-  Peleburan gamet jantan (sperma) dengan gamet betina (ovum).
Ada 3 macam peleburan gamet, yaitu :
a)    Isogami ( iso = sama )  yaitu peleburan antara gamet jantan dengan gamet betina yang mempunyai ukuran dan bentuk yang sama sehingga gamet jantan dan gamet betina sulit untuk dibedakan
b)    Anisogami (an = tidak, iso = sama), yaitu peleburan gamet jantan dengan gamet betina yang mempunyai bentuk sama tetapi ukuran berbeda. Gamet jantan mempunyai ukuran yang lebih kecil dari gamet betina.
c)     Oogami , yaitu peleburan gamet jantan dengan gamet betina yang mempunyai ukuran dan bentuk yang berbeda. Gamet jantan ukuran lebi kecil dan dapat bergerak, gamet betina besar dan tidak dapat bergerak.
Lampiran 4

Kunci Jawaban Diskusi:
  1. Fenomena Blooming Algae terjadi dikarenakan banyaknya nutrisi yang ada pada perairan tersebut. Nutrisi tersebut diperoleh dari proses eutrofikasi. Proses eutrofikasi yakni proses pencemaran air dengan zat-zat makanan atau nutrien yang berlebih ke dalam ekosistem air.
  2. Akibat dari Blooming Algae adalah ikan, atau organisme lain yang masih satu ekosistem mengalami kematian. Kematian ini lebih disebabkan karena kekurangan zat makanan dan kekurangan cahaya matahari. Karena alga yang hidup di permukaan air akan menghalangi sinar matahari masuk ke dasar perairan. Dan ada pula spesies alga yang juga memproduksi toksin, yang tentu merugikan organisme lain termasuk manusia.
  3. Termasuk dalam klasifikasi Protista mirip tumbuhan
Karena mempunyai klorofil dan bisa melakukan fotosintesis seperti tumbuhan
  1. Klasifikasi dari protista mirip tumbuhan:
a)    Filum Chlorophyta (Alga Hijau)
Contoh: Chlorella, Ulva, Protococcus, Spirogyra, dan Ulothrix
b)    Filum Chrysophyta (Alga Keemasan)
Contoh: Diatome
c)     Filum Rhodophyta (Alga Merah)
Contoh: Euchema spinosum, Microcladia coulteri, Rhodimenia
d)    Filum Phaeophyta (Alga Cokelat)
Contoh: Fucus, Sargassum, Laminaria
  1. Kesimpulan
Protista dikatakan menyerupai tumbuhan karena bersifat autotrof, memiliki kiorofil, dan dengan bantuan cahaya matahari mampu melakukan fotosintesis. Alga merupakan protista mirip tumbuhan multiseluler. Alga diklasifikasikan menjadi empat filum, yaitu Chlorophyta (alga hijau), Chrysophyta (alga keemasan), Phaeophyta (alga coklat), dan Rhodophyta (alga merah). Cara reproduksi protista mirip tumbuhan, yaitu secara aseksual, seksual, atau keduanya.




















Lampiran 5

Lembar Penilaian Keaktifan dalam Presentasi dan Diskusi
FORMAT PENILAIAN DISKUSI DAN PRESENTASI

Berilah tanda (√) pada kolom sesuai dengan keterangan yang telah disediakan!
No
Nama Siswa
Frekuensi
Mempresentasikan
Bertanya
Menjawab/menanggapi
1
2
3
1
2
3
1
2
3













Keterangan:
  • Skor 3 = sangat baik
  • Skor 2 = baik
  • Skor 1 = kurang baik


RUBRIK PENILAIAN PRESENTASI DAN DISKUSI
1.     Mempresentasikan
Nilai
Deskriptor
3
Presentasi jelas/mudah dipahami
2
Presentasi kurang jelas/kurang mudah dipahami
1
Presentasi membingungkan/tidak jelas

2.     Bertanya
Nilai
Deskriptor
3
Pertanyaan sesuai dengan pokok bahasan dan memunculkan permasalahan baru.
2
Pertanyaan sesuai dengan pokok bahasan, namun tidak memunculkan permasalahan baru
1
Pertanyaan kurang/tidak sesuai dengan pokok bahasan


3.     Menjawab/Menanggapi
Nilai
Deskriptor
3
Menjawab/menanggapi dengan benar dan/dengan menambah informasi baru
2
Jawaban/tanggapan berupa klarifikasi
1
Menjawab/menanggapi dengan salah













Rubrik Penilaian Aktivitas Siswa
Penilaian Proses

Penilaian ini didasarkan pada hasil kerja siswa selama proses belajar mengajar berlangsung.

No
Nama Siswa
Aspek yang Diamati
Ket
Keaktifan
Keberanian

A
B
C
D
A
B
C
D
























































                                                                       
Indikator:
1.    Keaktifan
A.  Jika siswa terlibat aktif dalam berdiskusi
B.  Jika siswa terlibat cukup aktif dalam berdiskusi
C.  Jika siswa terlibat kurang aktif dalam berdiskusi
D.  Jika siswa tidak terlibat aktif dalam berdiskusi/ cenderung diam saja

2.    Keberanian
A.  Jika siswa berani mengajukan pertanyaan atau pendapat
B.  Jika siswa cukup berani mengajukan pertanyaan atau pendapat
C.  Jika siswa kurang berani mengajukan pertanyaan atau pendapat
D.  Jika siswa tidak berani mengajukan pertanyaan atau pendapat sama sekali

Penilaian Kualitatif
Penilaian kuantitatif
A
75 – 99
B
50 – 74
C
25 – 49
D
0 – 24
Penilaian:
Keterangan:                                                     
NP   = Nilai Proses                                 NP= (NK1+NK2)/2
NK1 = Nilai Keaktifan                                
NK2 = Nilai Keberanian









Lampiran 6
Format Penskoran Poster

Kriteria
Skor
Catatan
Kesesuaian isi dengan tema


Kesesuaian isi dengan teori


Keindahan