RPP DIFUSI OSMOSIS

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah              : SMA Negeri 9 Malang

Mata Pelajaran             : Biologi

Kelas / Semester            : XI (Sebelas)/ 1

Pertemuan                    : 6 dan 7

Alokasi Waktu              : 2 x 45 menit (2 JP)

Tanggal Pelaksanaan   : Rabu, 29 Agustus 2012

Topik                             : Difusi Osmosis

Standar Kompetensi    : 1. Memahami struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan

Kompetensi Dasar        : 1.3 Membandingkan mekanisme transport pada membran (difusi, osmosis, transpor aktif, endositosis, dan eksositosis)

Indikator Pencapaian Kompetensi:

Indikator	Nilai Karakter	Ranah IPK
·         Menjelaskan mekanisme transpor pasif ·         Menjelaskan mekanisme difusi melalui kegiatan demonstrasi membuat teh. ·         Menjelaskan mekanisme osmosis melalui kegiatan praktikum balok kentang dan balok timun dengan larutan garam dibandingkan dengan air biasa	·     Jujur ·     Teliti ·     Toleransi ·     Rasa ingin tahu ·     Komunikatif	C2 C2 C2

I. Tujuan                               

            Peserta didik diharapkan mampu:

·         Menjelaskan mekanisme transpor pasif dengan benar melalui kegiatan tanya jawab.

·         Menjelaskan mekanisme difusi dengan benar melalui kegiatan demonstrasi teh celup dan diskusi.

·         Menjelaskan mekanisme osmosis dengan benar melalui kegiatan praktikum balok kentang dan balok timun dengan larutan garam dibandingkan dengan air biasa.

II.  Materi Pokok

l  Transpor Pasif

            1. Difusi

            2. Osmosis

l  Transpor Pasif

            1. Pompa ion

            2. Kotranspor

            3. Endositosis

            4. Eksositosis

III. Metode Pembelajaran

·         Praktikum

·         Demonstrasi

·         Diskusi

·         Tanya Jawab

IV. Langkah-Langkah Pembelajaran

NO	URAIAN KEGIATAN	BANTUAN GURU	WAKTU
1. 2. 3.	PENDAHULUAN ·     Peserta didik mengamati gambar pengharum ruangan yang ditunjukkan oleh guru pada slide. KEGIATAN INTI Eksplorasi: Difusi ·     Perwakilan peserta didik maju untuk membuat teh celup di depan kelas (demonstrasi).  (dengan caranya sendiri, misalya dengan mengaduk-aduk beberapa kali). Sedangkan guru membuat teh hanya dengan memasukkan teh  pada air dan cukup didiamkan. ·     Peserta didik membandingkan hasil dari cara membuat teh terhadap teh yang dihasilkan. Misalnya, pada teh yang diaduk  lebih cepat berwarna coklat, sedangkan yang didiamkan lebih lama untuk berwarna coklat. ·     Peserta didik memberi kesimpulan sementara mengenai pembuatan teh dan kaitannya dengan difusi. Osmosis ·     Perwakilan peserta didik (diharapkan 3 siswi) membantu guru membuat balok kentang dan balok timun ukuran 1x1x1 cm3 ·     Sembari menunggu peserta didik yang mengiris balok kentang dan timun, peserta didik yang lain membaca dan merangkum tentang transport membrane. ·     Pembagian menjadi 4 kelompok. Kelompok 1 dan kelompok 3 menggunakan larutan dengan garam ½ sendok makan, sedangkan kelompok 2 dan kelompok  4 menggunakan larutan dengan garam 2 sendok makan. (dengan volume air yang sama) ·     Peserta didik juga menggunakan air biasa sebagai control. ·     Peserta didik mengukur ukuran balok kentang dan timun sebelum dimasukkan dalam larutan atau air biasa. Setelah diukur, kemudian dimasukkan. Ditunggu selama beberapa menit. (waktu diharapkan sama tiap kelompok). Elaborasi: ·     Peserta didik mengerjakan pertanyaan diskusi mengenai difusi menggunakan  teh dengan kelompoknya. ·     Setelah itu, peserta didik mengambil balok kentang dan timun dari larutan garam dan air biasa, kemudian dibandingkan ukuran serta teksturnya dengan balok sebelum dimasukkan dalam larutan garam dan air biasa. ·     Peserta didik menuliskan perbedaannya (ukuran dan tekstur)  dalam tabel yang telah dicontohkan oleh guru di papan tulis. Kemudian menuliskan datanya di papan tulis sebagai kompilasi data. Konfirmasi ·     Peserta didik mendiskusikan pertanyaan diskusi yang disediakan oleh guru. ·     Peserta didik menjawab berdasarkan data yang diperolehnya, serta menyampaikannya di kelas. ·     Peserta didik dan guru mengadakan kegiatan tanya jawab. Kesimpulan: Peserta didik menyimpulkan hasil demonstrasi, praktikum, diskusi, dan tanya jawab mengenai difusi dan osmosis. Tugas: Membuat rangkuman mengenai difusi osmosis serta transport aktif.   PENUTUP Refleksi: Guru bertanya pada peserta didik: Apa manfaat yang kalian peroleh dari mempelajari difusi osmosis?	·     Guru menyiapkan gambar pengharum (spray) ruangan pada slide PPT ·     Guru mengarahkan melalui pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan materi difusi dari gambar tersebut. ·     Guru meminta peserta didik untuk meletakkan meja di depan untuk demonstrasi teh celup. ·     Guru menginstruksikan peserta didik untuk memperhatikan perbedaan perlakuan pada pembuatan teh. ·     Guru mengarahkan pertanyaan yang berkaitan dengan difusi melalui pembuatan teh. ·     Guru mengarahkan peserta didik untuk memberikan kesimpulan sementara mengenai pembuatan teh dan kaitannya dengan difusi. ·     Guru mengingatkan kembali fungsi menbran sel. ·     Guru menginstruksikan Sembari menunggu peserta didik yang mengiris balok kentang dan timun, peserta didik yang lain membaca dan merangkum tentang transport membrane. ·     Guru menyediakan pertanyaan untuk diskusi difusi dan osmosis. ·     Guru mengarahkan pertanyaan perbedaan difusi dan osmosis. ·     Guru memberikan penguatan konsep pada setiap pertanyaan diskusi, dibantu dengan slide PPT. ·     Guru menunjuk salah satu siswa untuk menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung.	5 menit (TM) 20 menit (TM) 15  menit (TM) 20 menit (TM) 25 menit (TM) 5 menit (TM)

V.  Alat/Bahan/Sumber

·         LCD Proyektor

·         Laptop

·         Slide difusi osmosis

·         Cutter

·         Penggaris

·         Gelas Aqua

·         Sendok

·         Kentang dan timun

·         Air

·         Garam

·         Aryulina, Diah, Choirul Muslim, Endang Widi Winarni, dan Syalfinaf Manaf. 2007. Biologi 1 SMA dan MA untuk kelas X. Jakarta: Esis

·         Pratiwi, D.A, Bambang S, Srikini, Sri Mariyati, dan Suharno. 2007. Biologi SMA untuk Kelas X. Jakarta: Erlangga

·          Kistinah, Idun dan Endang Sri Lestari. 2009. Makhluk Hidup dan Lingkungannya Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional

VI. Penilaian

·         Penskoran unjuk kerja à Checklist (Lampiran 1)

·         Penskoran sikap (Lampiran 2)

·         Lampiran 3 : Petunjuk Praktikum

                                                                                    …..-……….-….2012

Mengetahui

Kepala Sekolah                                                                       Guru Mata Pelajaran

                                                           

NIP .                                                                                       NIP.

Lampiran 1

PENSKORAN UNJUK KERJA

Kegiatan Praktikum

Kelompok : ………………………….

No.	Elemen yang Dinilai	Tingkatan Psikomotor	Tingkatan Afektif	Point
				1	2	3	4	5
1	Menggunakan jas laboratorium selama praktikum		A 1
2.	Terlibat aktif dalam kegiatan praktikum dalam kelompoknya
3	Mengetahui dan dapat menunjuk sel gabus dan sel tumbuhan		A1
4	Menggambarkan hasil pengamatan sesuai pengamatan yang dilakukan	P 1
5	Bekerja dengan hati-hati dan penuh tanggung jawab		A 1
6.	Menjaga kebersihan baik sebelum ataupun sesudah praktikum

      *Skor maksimal : 5 x 6 aspek = 30

Lampiran 2

PENSKORAN SIKAP

No	Nama siswa	Indikator yang diukur	Skor
			1	2	3	4	5
		Kemampuan bertanya
1		Bertanya dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar
		Menunjukkan pemahaman dan kejelian terhadap masalah yang dibahas
		Pertanyaan bersifat rasional
		Kemampuan berpikir
		Penjelasan cukup rinci untuk menjelaskan suatu konsep
		Menggunakan konsep sains secara tepat.
		Jawaban menunjukkan kemampuannya dalam menyelesaikan masalah.
		Jawaban menunjukkan sikap mengambil keputusan.
		Jumlah

Keterangan:

Berilah tanda cek list (√)

Skor: 1 = sangat buruk

      2 = buruk

                3 = cukup

                4 = baik

    5 = sangat baik                                                                                                           

                       

Lampiran 3

PETUNJUK PRAKTIKUM

A.    ALAT-ALAT

1.      Gelas Aqua

2.      Cutter

3.      Penggaris

4.      Pengaduk

B.     BAHAN-BAHAN

1.      Kentang

2.      Timun

3.      Air

4.      Garam (larutan garam).

C.    CARA KERJA

·         Menyiapkan dua gelas plastik Aqua. Masing-masing gelas diisi air (separuh gelas).

·         Menambahkan garam pada gelas pertama. Untuk kelompok 1 dan 3 menambahkan garam sebanyak ½ sendok, sedangkan untuk kelompok 2 dan 4 menambahkan 2 sendok garam. Aduk rata.

·         Gelas kedua tidak ditambahkan garam.

·         Menyiapkan balok kentang dan balok timun seukuran 1x1x1 cm³. (sebelum dimasukkan ke dalam larutan atau air, terlebih dahulu menuliskan ukuran dan massa balok kentang dan timun).

·         Setalah diukur dan ditimbang, masukkan 3 balok kentang dan 3 balok timun ke dalam larutan garam. Masukkan pula 3 balok kentang dan balok timun yang lain ke dalam air biasa.

·         Mendiamkan selama kurang lebih 1 jam.

·         Mengamati ukuran dan massa serta tekstur balok kentang dan timun. Membandingkan dengan ukuran dan massa serta tekstur sebelum dimasukkan ke dalam larutan garam atau air biasa.

·         Menuliskan ukuran ke dalam tabel 1.

Tabel 1. Hasil Praktikum Osmosis

Balok Kentang

Larutan	Ukuran dan massa kentang	Tekstur (menyusut/semakin besar)	Keterangan
Air biasa
Larutan garam (……sendok makan)

Balok Timun

Larutan	Ukuran kentang	Tekstur (menyusut/semakin besar)	Keterangan
Air biasa
Larutan garam (……sendok makan)

Bahan Diskusi

1.      Mekanisme apa yang terjadi pada saat kita membuat/ meyeduh teh? Berikan penjelasanmu!

2.      Mekanisme apa yang terjadi pada saat mencelupkan balok kentang dan timun pada air biasa?

3.      Bagaimana kondisi balok kentang dan balok timun sebelum dan sesudah memasukkannya ke dalam air?

4.      Mekanisme apa yang terjadi pada saat mencelupkan balok kentang dan timun pada larutan garam? Berikan penjelasanmu!

5.      Bagaimana kondisi balok kentang dan balok timun sebelum dan sesudah memasukkannya ke dalam larutan garam?

6.      Bagaimana dengan konsentrasi garam yang berbeda? Apakah prosesnya juga berbeda? Jelaskan!