Nama :
Linda Tri Antika
NIM/ Kelas : 130341816943 / A
Resume untuk Tanggal : Kamis, 24 Oktober 2013
DIRECT INSTRUCTION
1. Pengertian
Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)
Model pembelajaran langsung (Direct Instruction)
adalah model pembelajaran yang bertujuan untuk membantu siswa mempelajari
pengetahuan dan keterampilan dasar secara bertahap. Apabila guru menggunakan model pengajaran langsung ini,
guru mempunyai tanggung jawab untuk mengidentifikasi tujuan pembelajaran dan
tanggung jawab yang besar terhadap penstrukturan isi/ materi atau keterampilan,
menjelaskan kepada siswa, pemodelan/ mendemonstrasikan yang dikombinasikan
dengan latihan, memberikan kesempatan pada siswa untuk berlatih menerapkan
konsep atau keterampilan yang telah dipelajari serta memberikan umpan balik.
2. Ciri-ciriModel
Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)
Kardi
&Nur (2000:3) menyebutkan bahwa model pembelajaran langsung mempunyai ciri-ciri
sebagai berikut:
a. Adanya tujuan pembelajaran dan pengaruh model
pada siswatermasuk prosedur penilaian belajar.
b. Sintaks atau pola keseluruhan dan alur
kegiatan pembelajaran
c. Sistem pengelolaan dan lingkungan belajar
model yangdiperlukan agar kegiatan pembelajaran tertentu dapatberlangsung
dengan berhasil.
Pemikiran
mendasar dari model pengajaran langsung adalah bahwa siswa belajar dengan
mengamati secara selektif, mengingat dan menirukan tingkah laku gurunya. Atas
dasar pemikirian tersebut hal penting yang harus diingat dalam menerapkan model
pengajaran langsung adalah menghindari menyampaikan pengetahuan yang terlalu
kompleks. Model pengajaran direct instruction mengutamakan pendekatan
deklaratif dengan titik berat pada proses belajar konsep dan keterampilan
motorik. Model pengajaran direct instruction menciptakan suasana
pembelajaran yang lebih terstruktur.
3. Prosedur
Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)
Menurut Sofan Amri dan Iif Khoiru
(2010, 43-47) Modelpembelajaran langsung memiliki lima fase yang sangat
penting.Kelima fase dalam pengajaran langsung dapat dijelaskan secara
detailseperti berikut:
1. Menyampaikan
tujuan dan mempersiapkan siswa
a. Menjelaskan tujuan
Para siswa perlu mengetahui dengan
jelas mengapa merekaberpartisipasi dalam suatu pelajaran tertentu, dan
merekaperlu mengetahui apa yang harus dapat mereka lakukansetelah selesai
berperan serta dalam pelajaran itu. Gurumengkomunikasikan tujuan tersebut
kepada siswa-siswanyamelalui rangkuman rencana pembelajaran dengan
caramenuliskannya di papan tulis, atau menempelkan informasitertulis pada papan
bulletin, yang berisi tahap-tahap dan
isinya, serta
alokasi waktu yang disediakan untuk setiaptahap. Dengan demikian siswa dapat
melihat keseluruhan alurtahap pelajaran dan hubungan antar tahap – tahap
pelajaranitu.
b. Menyiapkan siswa
Kegiatan ini bertujuan untuk menarik
perhatian siswa,memusatkan perhatian siswa pada pokok pembicaraan,
danmengingatkan kembali pada hasil belajar yang telahdimilikinya, yang relevan
dengan pokok pembicaraan yangakan dipelajari. Tujuan ini dapat dicapai dengan
jalanmengulang pokok-pokok pelajaran yang lalu, ataumemberikan sejumlah
pertanyaan kepada siswa tentang
pokok-pokok
pelajaran yang lalu, atau memberikan sejumlahpertanyaan kepada siswa tentang
pokok-pokok pelajaran yanglalu.
2. Mendemonstrasikan
pengetahuan atau keterampilan
a. Menyampaikan informasi dengan jelas
Kejelasan informasi atau presentasi
yang diberikan gurukepada siswa dapat dicapai melalui perencanaan
danpengorganisasian pembelajaran yang baik. Dalam melakukanpresentasi guru, harus
menganalisis keterampilan yangkompleks menjadi keterampilan yang lebih
sederhana dandipresentasikan dalam langkah-langkah kecil selangkah
demiselangkah.
b. Melakukan demonstrasi
Pengajaran langsung berpegang teguh
pada asumsi bahwasebagian besar yang dipelajari berasal dari pengamatanterhadap
orang lain. Mendemonstrasikan suatu keterampilanatau konsep dengan agar
berhasil, guru perlu sepenuhnyamenguasai konsep atau keterampilan yang
akandidemonstrasikan, dan berlatih melakukan demonstrasi untukmenguasai
komponen-komponennya.
3. Menyediakan
latihan terbimbing
Salah satu tahap penting dalam
pengajaran langsung adalah caraguru mempersiapkan dan melaksanakan “pelatihan
terbimbing”.Keterlibatan siswa secara aktif dalam pelatihan dapatmeningkatkan
retensi, membuat belajar berlangsung denganlancar, dan memungkinkan siswa
menerapkan konsep/keterampilan pada situasi yang baru.
4. Menganalisis
pemahaman dan memberikan umpan balik
Pada pembelajaran langsung, fase ini
mirip dengan apa yang kadang-kadang disebut resitasi atau umpan balik. Guru
dapatmenggunakan berbagai cara untuk memberikan umpan balikkepada siswa.
5. Memberikan
kesempatan latihan mandiri
Kebanyakan latihan mandiri yang
diberikan kepada siswa sebagaifase akhir pelajaran pada pengajaran langsung adalah
pekerjaanrumah. Pekerjaan rumah atau berlatih secara mandiri,
merupakankesempatan bagi siswa untuk menerapkan keterampilan baru
yangdiperolehnya secara mandiri.