Berdasarkan
pemilahan dan penimbangan 1/8 sampah dari satu gerobak di TPS Playground, diperoleh hasil sebagai berikut:
No.
|
Jenis
Sampah Rumah Tangga
|
Berat
sampah (gram)
|
1
|
Sampah organik (wortel, sayuran hijau)
|
2250
|
2
|
Sampah kertas
|
800
|
3
|
Sampah kain
|
500
|
4
|
Sampah kantong plastik
|
200
|
5
|
Sampah plastik bungkus makanan (snack)
|
50
|
6
|
Sampah mika
|
50
|
7
|
Sampah styrofoam (gabus)
|
5
|
Jumlah gerobak yang masuk ke TPS dari jam
06.00 - 08.00 (2 jam) berjumlah 15 gerobak. Jumlah TPS yang ada di kota malang,
yaitu 73 TPS. Setelah jumlah sampah dikonversi (berat sampah (gram) x 8 x
jumlah gerobak x jumlah TPS seluruh kota Malang) maka kita dapat memperkirakan
berat sampah diseluruh TPS kota Malang yaitu sebesar 33.769.800 gram (~33,8
ton) dengan rinci sebagai berikut:
No.
|
Jenis
Sampah Rumah Tangga
|
Berat
sampah (gram)
|
1
|
Sampah organik (wortel, sayuran hijau)
|
19.710.000
|
2
|
Sampah kertas
|
7.008.000
|
3
|
Sampah kain
|
4.380.000
|
4
|
Sampah kantong plastik
|
1.752.000
|
5
|
Sampah plastik bungkus makanan (snack)
|
438.000
|
6
|
Sampah mika
|
438.000
|
7
|
Sampah styrofoam (gabus)
|
43.800
|
Dengan melihat data di atas bahwa berat
sampah yang dihasilkan di seluruh TPS kota Malang per hari sangatlah banyak,
sehingga perlu adanya upaya untuk memperlakukan atau mengelola sampah tersebut.
Sampah tersebut dibedakan menjadi
sampah organik
dan sampah anorganik.
A. Sampah Organik
Sampah organik (sayuran, daun, sisa makanan), dapat kita manfaatkan
sebagai kompos yang dapat bermanfaat dalam pertanian. Berat sampah organik beradasarkan penghitungahn
matematis adalah 19.710.000 gram di seluruh TPS kota Malang. Diharapkan setiap rumah tangga
dapat membuat kompos sendiri untuk dimanfaatkan sebagai pupuk. Apabila setiap rumah tangga di Malang sadar
akan lingkungan, lalu mereka mengelola sampah organiknya sendiri menjadi
kompos, maka dapat dipastikan sampah organik di TPS kota Malang akan berkurang.
Sampah organik pada
hakikatnya tidaklah menjadi masalah yang begitu riskan pada keramahan
lingkungan, tidak seperti halnya pada sampah anorganik, karena sampah organik
akan terurai oleh dekomposer dalam jangka waktu yang relatif singkat. tetapi kalau kita tidak
bisa mengolahnya maka sampah organic tersebut
akan mengeluarkan bau yang sangat tidak sedap. Sedangkan untuk sampah anorganik, membutuhkan
penanganan bijak baik dalam pembuangan maupun mengelolanya.
Berikut ini adalah
uraian mengenai sampah anorganik pada TPS Playground.
B. Sampah Anorganik
1. Sampah Kertas
Jika kita lihat pada
TPS Playgroud, prediksi matematis berat sampah kertas mencapai 800 gram,
sedangkan berat sampah pada TPS di seluruh kota Malang adalah 7.008.000 gram. Untuk sampah kertas, dapat didaur ulang menjadi kertas lagi dengan proses pembuatan pulp (bubur kertas)
terlebih dahulu. Pulp yang sudah siap, diolah dengan
bahan-bahan penolong seperti perekat damar, kaolin, talk, gips, kalsium
karbonat, tawas aluminium, kertas bekas, zat warna dan lain-lain, untuk
kemudian diproses menjadi kertas, melalui mesin pembentuk lembaran kertas, mesin
pengeras dan mesin pengering.
Apabila kita mempunyai sampah kertas, kita bisa memilah-milah kertas tersebut
berdasarkan jenis kertas, kemudian menjualnya (menimbang) pada penjual kertas.
Selain itu, jika
memang kita mempunyai kertas bekas (sampah kertas) dapat
digunakan sebagai bahan kerajinan tangan, seperti patung, asbak, celengan,
kotak pensil, topeng, gelang dan kalung, lukisan, maket, kotak tissue, figura, dan sebagainya.
Gambar 1. Contoh Kerajinan
Figura dan Patung Berbahan Kertas
Yang harus kita lakukan dan pertimbangkan:
·
Usaha kita pribadi untuk mengurangi sampah kertas, yaitu dengan mengurangi penggunaan
kertas atau menggunakan seperlunya (menghemat) karena
kertas itu bahannya adalah dari kayu hutan. Sekitar 70% bahan kertas adalah
menggunakan kayu dari hutan. Tanpa sadar kalau perilaku boros kertas itu ternyata turut membantu laju
pengurangan
hutan (deforestasi). Setiap 15 rim kertas ukuran A4 itu akan menebang
1 pohon. Setiap 7000 eksemplar koran yang kita baca setiap hari itu akan menghabiskan 10-17 pohon
hutan. Dalam satu hari ada berapa jutaan lembar kertas yang dipakai oleh orang
Indonesia, dan ini artinya ada jutaan pohon hutan yang ditebang untuk memenuhi
kebutuhan itu.
·
Padahal seharusnya untuk menjaga hutan kita, setiap
3 pohon yang dikonsumsi, 5 pohon baru harus tumbuh sebagai penggantinya. “Hemat Kertas itu Berarti Peduli Hutan”.
2. Sampah Kain
Berdasarkan hasil
observasi dan penghitungan matematis, berat sampah di TPS Playground adalah
500 gram, sedangkan berat sampah kain di seluruh TPS di kota Malang adalah 4.380.000 gram. Apabila
sampah kain perca sebanyak itu dibuang ke lingkungan, maka akan merusak
lingkungan kita, karena kain adalah bahan anorganik. Hal yang paling bijak
adalah dengan menggunakan sisa atau perca kain menjadi barang yang lebih
berguna. Sampah kain dapat dimanfaatkan sebagai kerajinan perca, seperti keset, alas piring, kain
pel, kemucing, lukisan perca, bros, boneka, kalung atau gelang kain, sarung tangan
dapur, clemek, bunga, dan sebagainya.
Gambar 2. Contoh Kerajinan Berbahan
Kain Perca.
Keset, Sprei, Taplak, dan Bros
Yang harus kita lakukan dan pertimbangkan:
·
Mengumpulkan kain perca yang sudah tidak digunakan untuk dijadikan
sebagai barang yang lebih berguna, misalnya kain pel, keset, dan sebagainya.
·
Tidak membakar sampah kain karena mengandung bahan kimia yang berbahaya
bagi kesehatan terutama kesehatan paru-paru.
·
Kita harus mempertimbangkan apabila kita punya hobby memakai baju yang
berganti-ganti atau mengoleksi baju. Mengoleksi baju artinya memperbanyak
jumlah kain yang akan menjadi sampah nantinya.
3. Sampah Kantong Plastik
Berdasarkan hasil
observasi dan peghitungan matematis, berat sampah kantong plastik di TPS playground
adalah 200 gram, dan berat sampah kantong plastic di TPS seluruh kota
Malang terhitung 1.752.000 gram. Untuk kantong plastik (kresek) dapat dilelehkan
kemudian menjadi plastik lagi, selain itu, dapat menjadi menjadi barang yang
berguna seperti celengan plastik, torso, asbak, tas, patung, dan mainan
anak-anak.
Kantong
plastik (kresek) berwarna terutama hitam kebanyakan merupakan produk daur
ulang yang sering digunakan untuk tempat atau wadah makanan. Dalam proses daur
ulang tersebut riwayat penggunaan sebelumnya tidak diketahui, apakah bekas
wadah pestisida, limbah rumah sakit, kotoran hewan atau manusia, limbah logam
berat, dan lain-lain. Dalam proses tersebut juga ditambahkan berbagai bahan
kimia yang menambah dampak bahayanya bagi kesehatan. Ini
menjadi peringatan bagi kita, bahwa selain tidak ramah lingkungan, penggunaan
plastic juga membahayakan bagi kesehatan kita.
Gambar 3. Contoh Kerajinan Berbahan
Plastik.
Tas Plastik dan Torso
Yang harus kita
lakukan dan pertimbangkan:
·
Kita seharusnya tidak menggunakan kantong
plastik kresek daur ulang tersebut untuk mewadahi langsung makanan siap santap
karena berbahaya bagi kesehatan.
·
Untuk
mengurangi produksi buangan kresek, maka kita dapat menggunakan tas sendiri,
misalnya pada saat berbelanja kita menggunakan tas belanja, sehingga kita tidak
perlu menerima kantong plastik setiap berbelanja.
· Kita harus sadar bahwa plastik
akan terurai di alam dalam waktu 200 – 400 tahun. “Semakin kita sering
menghasilkan sampah plastik, kita akan semakin merusak alam”.
4. Sampah Plastik Bungkus Snack
Plastik merupakan sampah yang mencemari
lingkungan dan tidak bisa terurai di tanah walaupun lebih dari jangka waktu 500
tahun sekalipun. Coba kalian bayangkan 10 sampai 20 tahun kedepan jika 438.000 gram per hari sampah plastik
yang memenuhi kota Malang. Untuk itu perlu adanya ide-ide
kreatif untuk menyulap sampah-sampah plastik bungkus makanan atau detergen
tersebut menjadi berbagai mavam barang yang bagus, unik, serta bernilai
ekonomis tinggi. Salah satunya adalah dengan membuat tas-tas yang berbahan
bungkus-bungkus plastik seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4. Agar menjadi
barang yang memiliki estetika yang bagus maka seorang pengerajin harus pandai
dalam memadukan warna-warna bungkus makanan yang sangat beragam.
Gambar 4. Contoh Kerajinan Berbahan bungkus Plastik makanan yang dijadikan tas, dompet, dll.
Yang harus kita
lakukan dan pertimbangkan:
·
Kita dapat menempatkan sampah pada tempat
sampah yang sudah di kategorikan misalkan tong sampah untuk sampah kering dan
tong sampah untuk sampah basah. Hal ini dapat memudahkan pemulung dalam memilah
sampah sehingga dapat didistribusikan ke pengumpul sampah dan disalurkan ke
pengerajin. Upaya tersebut tentunya diharapkan dapat menekan banyaknya angka
sampah bungkus makanan per hari yang ada di kota Malang.
5. Sampah Mika
Mika juga merupakan sampah anorganik yang sulit diuraikan oleh organisme
tanah. Berdasarkan pada hasil perhitungan diperkirakan sampah mika yang ada di
kota Malang tiap harinya yaitu 438.000 gram. Jika hal ini di biarkan terus
menumpuk maka pada jangka panjang dikhawatirkan akan menjadi bahan pencemar
lingkungan. Untuk itu perlu juga ada upaya untuk menekan angka banyaknya sampah
per hari yang di hasilkan kota Malang, yaitu dengan membuat kerajinan-kerajinan
tangan yang terbuat dari mika misalkan aksesoris bros kupu-kupu dan soufenir
seperti yang ditunjukkan pada Gambar 5.
Gambar 5. Contoh Kerajinan Berbahan mika yang dijadikan aksesoris bross dan
souvenir.
6. Sampah Styrofoam
Berdasarkan hasil
observasi dan penghitungan matematis, diperoleh perkiraan berat sampah styrofoam
di TPS Playground 5 gram, dan berat sampah styrofoam di TPS seluruh kota
Malang adalah 43.800 gram. Berat 43.800 gram untuk styrofoam dapat dibayangkan betapa
banyaknya tumpukan styrofoam tersebut. Jika tidak diperlakukan dengan bijak,
maka styrofoam akan merusak lingkungan karena kandungan bahan kimia dan
sifatnya yang akan terurai setelah 200 - 400 tahun.
Seperti halnya plastik, styrofoam adalah
jenis sampah yang tak mudah terurai di tanah. Meski menjadi musuh bagi
lingkungan, styrofoam tidak bisa lepas dari kehidupan manusia. Namun,
sampah styrofoam ini ternyata masih bisa dipakai sebagai bahan baku
batako yang ramah lingkungan. Batako berbahan baku styrofoam memang
belum sepopuler batako biasa yang mudah ditemukan di toko material. Maklum,
belum banyak orang yang mengenal dan tahu manfaat dari batako styrofoam. Bahan baku styrofoam
juga lebih unggul dibandingkan dengan semen karena dalam styrofoam terkandung
banyak serat. Ini membuat fondasi bangunan yang menggunakan styrofoam lebih
kuat. Batako jenis ini disarankan sebagai bahan material rumah agar bangunan
lebih kokoh.
Gambar 6. Contoh Kerajinan Berbahan styrofoam yang dijadikan batako.
Yang harus kita
lakukan dan pertimbangkan:
· Kita harus mengurangi
penggunaan Styrofoam, misalnya bungkus makanan berbahan Styrofoam. Sebaiknya
menggunakan tempat makanan seperti Tupperware dan sebagainya, sehingga
dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama dan tidak merusak lingkungan.
· Sebaiknya di Malang ada
pengumpul Styrofoam untuk dijadikan batako berbahan Styrofoam. Sehingga
masyarakat ataupun pemulung bisa menjualnya pada pengumpul tersebut sehingga
Styrofoam tidak tercecer dimana-mana di lingkungan dan akhirnya merusak lingkungan.
·
Kita harus ingat bahwa alam kita akan bersahabat dengan kita jika kita
tidak merusaknya. “Mati atau lestari, kita yang tentukan”.