Sesederhana itu..

kamu terlalu dalam mencintainya..
langkahmu terlalu jauh untuk menggapainya..
hingga kamu lupa akan banyak hal..
 
kamu beri rasa yang ada.. 
kamu harap dia juga merasa..
tapi nyatanya ? kamu semakin terlihat kuat di balik rapuhnya hatimu.. 
kamu berharap masa akan mengubahmu..  
tapi ternyata? ada sesuatu di sudut hati yang tak mau berubah..
kamu hanya menatapnya, tak ingin beranjak pergi dari sana..

kamu masih berdiam diri di tempatmu..
sampai kamu lupa bahwa waktu telah berputar sangat cepat..
kamu hanya berharap satu hal.. diselamatkan olehnya..
hanya itu, sebatas itu, dan sesederhana itu..
 
tapi kamu mengerti,
rasamu ternyata tak pernah begitu sederhana untuk selalu bahagia dalam perih..
kamu terlalu berlama-lama membohongi diri..
seakan hidupmu bahagia tanpanya..
 
tanpanya, hatimu terlihat begitu lusuh tak beraturan..
kamu mencoba berlari kesana kemari..
tersenyum bersama orang-orang di sekitarmu.. 

tapi, saat kamu sendiri ??
kamu meringkuk di sudut kamar..
memeluk lututmu dan membenamkan wajah dan tangisan di sana..