JURNAL BELAJAR
Nama : Linda Tri Antika
NIM : 209341417443
Kelas : AA
Matakuliah : Belajar dan
Pembelajaran
Dosen : Dr. Sri Endah
Indriwati, M.Pd
Jam/ Ruang : 03 – 04 SPA 307
Hari, Tanggal : Senin, 15 Agustus 2011
Jurnal ke- : 1
Konsep : Pendahuluan
1.
INFORMASI/ KONSEP YANG DITERIMA DARI DOSEN
PENDAHULUAN
Hari ini senin 15 Agustus 2011
merupakan hari pertama masuk kuliah. Pada jam ke 3-5 terdapat matakuliah yang
saya ambil , yaitu Belajar dan Pembelajaran, dan ibu Sri Endah Indriwati lah dosen
pengampu matakuliah Belajar dan Pembelajaran ini. Sebelum mengajar matakuliah
ini, sebenarnya kami sudah pernah diajar oleh beliaun pada matakuliah Zoologi
Avertebrata pada semester II kemarin.
Ibu Endah memberi penjelasan bahwa matakuliah ini memiliki 4 sks
dan 4 Js dan beberapa informasi tentang matakuliah ini. Beliau juga mengungkit
program yang dilakukan UM mengenai kegiatan pembelajaran dimana sebelumnya
bekerjasama dengan SMP atau SMA yang ada di wilayah kota Malang, juga akan
bekerjasama dengan SMP atau SMA di Kabupaten Malang.
Selanjutnya, ibu Endah memberikan tebakan tentang lama Beliau
mengajar. Namun,harus diberi alasan yang tepat dan logis. Saya mencoba menebak
ibu Endah mulai mengajar pada tahun 1981 karena sandi yang tertera pada slide beliau
adalah 813419. Kemudian Diah Ayu menebak beliau mengajar mulai tahun 1976 berdasarkan perkiraan
usia beliau yaitu 55 tahun. Rosallina
dan Bulan juga memberikan pendapat bahwa ibu Endah mulai mengajar pada tahun
1981 berdasarkan NIP yang mereka lihat dalam Katalog. Setelah itu, ibu Endah memberikan
komentar bahwa beliau mulai mengajar tahun 1975 dan pada tahun 1981 diangkat
menjadi dosen UM. Dengan artian bahwa semua alasan yang diberikan oleh saya dan
teman-teman adalah salah. Whehehe.....
2.
EKSPLORASI KONSEP YANG DIPELAJARI
Dalam pertemuan pertama ini, Bu
Endah menjelaskan mengenai nama matakuliah ini, yaitu Belajar dan Pembelajaran.
Konsep yang disampaikan adalah hal-hal yang berhubungan dengan Belajar dan
Pembelajaran, baik mengenai pengertian, dan hal-hal yang berhubungan dengan Belajar
dan Pembelajaran itu sendiri. Informasi yang disampaikan adalah informasi
secara umum dan singkat saja, dalam artian bahwa Bu Endah mengharuskan kami
aktif dalam mencari informasi, sehingga saya harus mencari informasi sendiri
mengenai Belajar dan Pembelajaran. Informasi yang saya dapatkan dari berbagai
sumber tertera dalam Hasil Eksplorasi.
3.
HASIL EKSPLORASI
Terdapat beberapa teori yang saya baca tentang
Belajar dan Pembelajaran. Di antaranya adalah:
Pengertian Belajar Cronbach
(1954) berpendapat : Learning is shown by a change in behaviour as result of
experience ; belajar dapat dilakukan secara baik dengan jalan mengalami.
Menurut Spears : Learning is to observe, to read, to imited, to try
something themselves, to listen, to follow direction, dimana pengalaman itu
dapat diperoleh dengan mempergunakan panca indra.
Robert. M. Gagne dalam bukunya : The
Conditioning of Learning mengemukakan bahwa : Learning is a change in
human disposition or capacity, wich persists over a period time, and wich is
not simply ascribable to process of growth. Belajar adalah perubahan yang
terjadi dalam kemampuan manusia setelah belajar secara terus menerus, bukan
hanya disebabkan oleh proses pertumbuhan saja. Gagne
berkeyakinan, bahwa belajar dipengaruhi
oleh faktor dari luar diri dan faktor dalam diri dan keduanya saling
berinteraksi. Dalam teori psikologi konsep belajar Gagne ini
dinamakan perpaduan antara aliran
behaviorisme dan aliran instrumentalisme.
Lester.D. Crow and Alice Crow mendefinisikan
: Learning is the acuquisition
of habits, knowledge and attitudes. Belajar
adalah upaya untuk memperoleh kebiasaankebiasaan, pengetahuan dan sikap-sikap.
Hudgins Cs. (1982) berpendapatHakekat belajar secara tradisional belajar dapat
didefinisikan sebagai suatu perubahan dalam tingkah laku, yang mengakibatkan
adanya pengalaman.
Dari definisi-definisi di atas
dapat disimpulkan bahwa belajar adalah segenap rangkaian kegiatan atau
aktivitas yang dilakukan secara sadar oleh seseorang dan mengakibatkan
perubahan dalam dirinya berupa penambahan pengetahuan atau kemahiran
berdasarkan alat indera dan pengalamannya. Oleh sebab itu apabila setelah
belajar peserta didik tidak ada perubahan tingkah laku yang positif dalam arti
tidak memiliki kecakapan baru serta wawasan pengetahuannya tidak bertambah maka
dapat dikatakan bahwa belajarnya belum sempurna.
Sedangkan Pembelajaran
adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada
suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan
pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan
kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta
didik.
Saya sangat setuju apabila dalam
pembelajaran yang sesungguhnya juga diterapkan proses pembelajaran seperti yang
dijelaskan di atas, bahwa dalam setiap pembelajaran harus ada timbal balik
antara guru/ dosen dengan siswa/ mahasiswa. Dengan kata lain, dalam
pembelajaran tidak hanya ada penyaluran ilmu tanpa ada timbal balik dari siswa/
mahasiswa. Seorang guru/ dosen harus memberikan kesempatan kepada siswa/
mahasiswanya untuk memberikan uneg-uneg mereka di dalam kelas. Nah, dari
uneg-uneg siswa/ mahasiswa tersebut, guru/ dosen tidak langsung menjawab
pertanyaan yang muncul, namun melemparkan dulu pertanyaan tersebut kepada
siswa/ mahasiswa yang lain, barangkali ada yang memiliki pendapat. Tentu saja
di antara siswa/ mahasiswa memiliki pendapat yang berbeda-beda. Oleh karena
itu, peran guru/ dosen dalam hal ini adalah meluruskan konsep mengenai topic
yang sedang didiskusikan.
4.
HUBUNGAN YANG BERKAITAN DENGAN KONSEP
Dalam konteks pendidikan , guru mengajar supaya peserta
didik dapat belajar dan menguasai isi pelajaran hingga mencapai sesuatu
objektif yang ditentukan (aspek kognitif), juga dapat mempengaruhi perubahan
sikap (aspek afektif), serta keterampilan (aspek psikomotor) seorang peserta
didik. Pengajaran memberi kesan hanya sebagai pekerjaan satu pihak, yaitu
pekerjaan guru saja. Sedangkan pembelajaran juga menyiratkan adanya interaksi
antara guru dengan peserta didik.
5.
MASALAH DAN SOLUSI
A. MASALAH
1. Bagaimana tahapan/ langkah-langkah
pembelajaran yang baik dalam proses pembelajaran?
2. Apa saja yang menjadi
variabel dalam proses pembelajaran sehingga dapat menjadi tolok ukur untuk
pembelajaran yang akan datang?
3. Bagaimana
pembelajaran yang seharusnya digunakan agar siswa aktif dalam proses
pembelajaran?
B. SOLUSI
1.
Langkah-langkah Pembelajaran
Gagne Dalam
bukunya yang berjudul ”The Conditions of Learning” (1965), mengemukakan
apa yang dinamakan dengan ”nine events of instruction” atau sembilan
langkah/ peristiwa belajar. Tujuannya adalah memberikan kondisi yang
sedemikian rupa sehingga proses pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan
efisien.
Menurut saya, apa yang dikemukan oleh Gagne itu
akan berarti jika guru/ dosen mampu
menyediakan sesuatu (materi, sumber belajar, pengalaman belajar, aktivitas,
dll.) yang memang dibutuhkan.
2.
Variabel dalam Proses Pembelajaran
Reigeluth dan Merril (1983) menguraikan tentang
tiga variabel dalam proses pembelajaran. Ketiga variabel itu yaitu: (1) kondisi
pembelajaran; (2) metode pembelajaran; dan (3) hasil pembelajaran. Kondisi
pembelajaran di dalamnya meliputi karakteristik materi ajar,
karakterisitik kendala/ hambatan, dan karakteristik siswa. Metode
pembelajaran di dalamnya meliputi strategi pengorganisasian materi, strategi
penyampaian materi, dan strategi pengelolaan. Jika dua variabel dan berbagai
sub variabel di dalamnya diperhatikan maka hasil pembelajaran (yang menekankan proses,
misalnya bagaimana siswa menemukan dan mengatasi masalah atau menekankan hasil
tanpa memperhatikan proses) dapat dicapai secara efektif dan efisien.
3.
Agar Siswa Aktif
Menurut saya, agar siswa aktif, maka harus menggunakan
pembelajaran aktif dengan Student Centered. Berdasarkan sumber (Technology
Innovations) yang saya baca:
Belajar Aktif adalah cara pandang yang menganggap
belajar sebagai kegiatan membangun makna/pengertian terhadap pengalaman dan
informasi, yang dilakukan oleh si pembelajar, bukan oleh si pengajar, serta
menganggap mengajar sebagai kegiatan menciptakan suasana yang mengembangkan
inisiatif dan tanggung jawab belajar si pembelajar sehingga berkeinginan terus
untuk belajar selama hidupnya dan tidak tergantung pada guru/orang lain bila
mereka mempelajari hal-hal baru.
Pembelajaran aktif mengajak siswa didik untuk
belajar lebih aktif. Ketika siswa/ mahasiswa belajar secara aktif,
berarti mereka yang mendominasi aktivitas pembelajaran. Dengan ini mereka
secara aktif menggunakan otak, baik untuk menemukan ide pokok dari materi
kuliah, memecahkan persoalan, atau mengaplikasikan apa yang baru mereka
pelajari ke dalam satu persoalan yang ada dalam kehidupan nyata.
Berarti dapat saya
tarik kesimpulan bahwa dengan belajar aktif ini, siswa/ mahasiswa diajak untuk
turut serta dalam semua proses pembelajaran, tidak hanya mental akan tetapi
juga melibatkan fisik. Dengan cara ini biasanya siswa akan merasakan suasana
yang lebih menyenangkan sehingga hasil belajar dapat dimaksimalkan. Misalnya
diajak ke taman halaman sekolah untuk mengetahui populasi yang ada di taman
sekolah.
6.
ELEMEN YANG MENARIK
Ada hal menarik mengenai
teori belajar dan pembelajaran yang saya baca di salah satu tabloid (Penabur
Jakarta No. 25 THN. VII Edisi Maret -
April 2009 hal.9 oleh Yuli Kwartolo) bahwa:
Berbicara mengenai teori pembelajaran tentu
pula harus dibicarakan mengenai teori belajar. Bruner dalam Degeng (1989)
mengemukakan bahwa teori pembelajaran adalah preskriptif, sedangkan teori
belajar adalah deskriptif. Preskriptif artinya, tujuan
teori pembelajaran adalah menetapkan metode/strategi pembelajaran yang cocok
supaya memperoleh hasil optimal. Teori pembelajaran menaruh perhatian pada
bagaimana seseorang mempengaruhi orang lain agar terjadi proses belajar. Dengan
kata lain, teori pembelajaran berurusan dengan upaya mengontrol
variabel-variabel yang spesifik dalam teori belajar agar dapat memudahkan
belajar.
Sedangkan deskriptif artinya,
tujuan teori belajar adalah menjelaskan proses belajar. Teori belajar menaruh
perhatian pada bagaimana seseorang belajar. Dengan demikian variable kondisi
pembelajaran dan variabel metode pembelajaran yang dikemukakan oleh
Reigeluth dan Merril tersebut di atas sebagai givens, dan hasil
pembelajaran sebagai variabel yang diamati. Untuk memudahkan pemahaman konsep
di atas, perhatikan contoh berikut ini.
Teori pembelajaran (perskriptif): Agar siswa mampu memainkan perannya
dalam drama (hasil) dengan baik, organisasilah isi/materi
pembelajaran (kondisi) dengan menggunakan model bermain peran
atau role playing (metode/strategi).
Teori belajar (deskriptif): Bila isi/materi pembelajaran (kondisi)
di organisasi dengan menggunakan model bermain peran atau role
playing (metode/strategi), maka dipastikan siswa mampu memainkan perannya
dalam drama (hasil) dengan baik.
Selain itu, hal
yang menarik dari Belajar dan Pembelajaran adalah masih banyak guru/
dosen yang masih menggunakan kegiatan belajar dan pembelajaran yang Teacher
Centered di mana terjadi pembelajaran satu arah, contohnya adalah metode
ceramah. Seharusnya metode yang digunakan adalah Student Centered bahwa
siswa/ mahasiswa berperan aktif dalam proses pembelajaran. Hal ini tentu bisa
saya rasakan sendiri setelah 14 tahun saya belajar di bangku sekolah dasar
hingga bangku kuliah.
Adapun hal yang saya sering lihat, mengenai
keaktifan peserta didik di dalam kelas. Kebanyakan dari mereka tidak berani
dalam mengemukakan pendapatnya. Entah karena malu atau alasan klasik
lainnya, misalnya karena guru/ dosennya killer. Memang dalam
pembelajaran, sikap guru/ dosen akan sangat berpengaruh terhadap keaktifan
siswa/ mahasiswa. Hal ini juga saya rasakan, dan akhirnya bisa memilah-milah
mana guru yang dihormati dan guru yang ditakuti. Hehehehee…
7.
REFLEKSI DIRI
Dari konsep yang diberikan
oleh dosen dan konsep yang saya dapat dari sumber-sumber di atas, wawasan saya
mengenai Belajar dan Pembelajaran menjadi bertambah. Ternyata masih banyak
hal-hal baru yang belum saya ketahui sebelumnya. Juga banyak hal yang belum
saya pahami mengenai bagimana pembelajaran yang baik bagi siswa maupun bagi
guru/ pengajar. Dalam hal ini, saya harus menguasai dengan baik, karena saya
adalah calon pendidik. Oleh karena itu, saya harus serius dalam menjalani
matakuliah ini. Saya ingin menjadi pengajar sekaligus pendidik yang baik bagi
peserta didik yang saya ajar. Saya juga ingin menjadi pendidik yang dicintai,
bukan ditakuti.Amiiiin.. :)
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusTerima kasiih.. Semoga bermanfaat yaa.. :)
BalasHapus